Sejak kehadiran teknologi artificial intelligence (AI) generatif seperti ChatGPT, cara orang mencari informasi mengalami pergeseran signifikan. Banyak pengguna kini lebih memilih bertanya langsung ke chatbot AI daripada menelusuri halaman pencarian Google. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan praktisi digital marketing dan pemilik website: apakah SEO masih memberikan dampak nyata di era ChatGPT dan AI generatif?
Untuk menjawab pertanyaan ini secara objektif, mari kita lihat bagaimana peran SEO saat ini, bagaimana AI mengubah perilaku pengguna, dan apa yang harus dilakukan untuk tetap relevan di tengah perubahan ini.
Apa Itu SEO dan Mengapa Selama Ini Penting?
Search Engine Optimization (SEO) adalah proses mengoptimalkan halaman web agar muncul di hasil pencarian organik mesin pencari seperti Google. Tujuannya jelas: meningkatkan trafik, memperkuat otoritas merek, dan pada akhirnya menghasilkan konversi bisnis.
Selama lebih dari dua dekade, SEO menjadi fondasi utama dalam strategi digital. Namun, dengan hadirnya AI yang mampu memberikan jawaban instan, pertanyaan pun muncul: apakah pengguna masih akan mengklik situs web ketika jawaban sudah tersedia dalam satu kalimat oleh AI?
Perubahan Perilaku Pengguna di Era AI
ChatGPT dan AI sejenis seperti Google Gemini atau Perplexity telah mengubah ekspektasi pengguna. Kini orang menginginkan jawaban cepat, ringkas, dan personal. Mereka tidak ingin menyaring 10 tautan atau membaca 2.000 kata hanya untuk menjawab satu pertanyaan sederhana.
Namun, perlu digarisbawahi bahwa tidak semua kebutuhan pengguna bisa dipenuhi oleh AI. Misalnya:
- Pencarian produk lokal
- Ulasan dan testimoni real pengguna
- Informasi yang butuh kepercayaan tinggi seperti berita, hukum, atau medis
- Konten visual seperti tutorial, infografik, atau galeri inspirasi
- Interaksi lanjutan seperti komentar, form, atau pembelian
Artinya, SEO tetap memiliki peran penting, terutama untuk konten yang lebih mendalam, aktual, atau transaksional.
Bukti SEO Masih Memberikan Dampak
Beberapa indikator berikut menunjukkan bahwa SEO belum mati:
- Data Trafik Organik Masih Tinggi
Menurut laporan dari Ahrefs dan SEMrush, sebagian besar situs masih memperoleh 50–70% trafiknya dari pencarian organik, terutama dari Google. - Google Masih Jadi Gerbang Utama
Meskipun ChatGPT populer, mayoritas pengguna internet dunia (lebih dari 90%) tetap memulai pencarian lewat mesin pencari. - Google Mengintegrasikan AI, Bukan Menggantikan
Melalui fitur seperti Search Generative Experience (SGE), Google tidak menghapus tautan web, melainkan menampilkan ringkasan AI di atas SERP (Search Engine Results Page). Ini berarti SEO masih berperan dalam menentukan informasi yang dipakai AI. - AI Butuh Sumber, dan Sumber Terbaik Tetap Website
Konten yang dihasilkan AI mengambil referensi dari website. Maka, jika konten Anda terpercaya dan terstruktur baik, besar kemungkinan akan “dikonsumsi” oleh AI dan digunakan dalam jawabannya.
Evolusi SEO di Era AI
Yang berubah bukan relevansi SEO, tapi strategi SEO-nya. Berikut beberapa penyesuaian yang penting dilakukan:
1. Fokus pada Search Intent dan Topik
Daripada mengejar keyword spesifik, kini penting memahami maksud pencarian pengguna. Apakah mereka mencari jawaban cepat? Panduan lengkap? Perbandingan produk?
2. Optimasi untuk Featured Snippet dan SGE
Struktur konten dengan heading, bullet point, dan FAQ akan membantu AI menampilkan konten Anda sebagai cuplikan (snippet) atau bahan jawaban dalam fitur generatif.
3. Perkuat E-E-A-T (Experience, Expertise, Authoritativeness, Trust)
Google makin memprioritaskan konten dari penulis atau situs yang punya otoritas, pengalaman nyata, dan reputasi. Tampilkan nama penulis, referensi, dan portofolio bila perlu.
4. Gunakan Data Terstruktur (Schema Markup)
Dengan menambahkan schema, situs Anda lebih mudah dikenali oleh AI atau mesin pencari sebagai sumber relevan.
5. Integrasi AI Sebagai Alat, Bukan Ancaman
Gunakan AI untuk membantu membuat outline, meriset topik, atau menyusun konten awal — namun tetap kembangkan dengan gaya dan sudut pandang manusia.
Apa yang Harus Dilakukan oleh Pemilik Website?
- Tetap Investasi di SEO
Terutama untuk konten evergreen, blog, ulasan, halaman produk, dan panduan. - Diversifikasi Channel
Jangan hanya mengandalkan pencarian organik. Kembangkan email marketing, media sosial, dan komunitas. - Fokus pada Value dan Orisinalitas
Buat konten yang tidak hanya menjawab pertanyaan, tapi memberikan sudut pandang baru, studi kasus nyata, atau pengalaman personal. - Pantau Perubahan Algoritma dan Teknologi
Ikuti perkembangan AI dan SEO, serta eksperimen terus dengan format baru seperti konten interaktif, video pendek, dan microblogging.
Kesimpulan
SEO tidak mati — ia berevolusi. Di era ChatGPT dan AI generatif, justru muncul peluang baru bagi pelaku digital untuk menciptakan konten yang lebih relevan, personal, dan bernilai. Mesin pencari tetap membutuhkan konten berkualitas sebagai bahan dasar AI-nya.
Bagi pemilik bisnis, blogger, dan profesional konten, strategi SEO tetap penting sebagai bagian dari pendekatan pemasaran yang holistik. Adaptasi adalah kuncinya. Yang bertahan bukan yang paling kuat, tapi yang paling cepat beradaptasi.
Komentar